Herpanus Antam 2020-01-31 13:34:00
Provinsi Kalimantan Barat merupakan provinsi yang
sangat kaya dengan keragaman bahasa daerah. Bahasa daerah yang dituturkan di
kawasan ini antara lain Bahasa Iban, Bahasa Melayu, Bahasa Desa, Bahasa
Otdanum, Bahasa Kanayatn, Bahasa Lebang, Bahasa Jangkang dan sebagainya.
Dialek-dialek dari bahasa itu juga sangat kaya dengan ciri khasnya
masing-masing.
Kekayaan bahasa dan dialeknya yang dimiliki oleh
provinsi Kalimantan Barat masih tergolong minim dari segi publikasi dan
penelitian. Keadaan ini menyebabkan belum tuntasnya klasifikasi bahasa yang ada
di kawasan ini. Para ahli akademik masih belum memiliki kesepakatan dalam
penamaan bahasa dan nomenklaturnya. Hal itu terlihat dari perbedaan jumlah
bahasa dan kalisifikasi yang dipublikasi oleh berbagai sumber.
Perkembangan sosial dan budaya serta kemajuan
teknologi yang sedang terjadi dalam masyarakat Kalimantan Barat memberikan
dampak negatif secara tidak langsung terhadap ketahanan bahasa daerah yang ada.
Hal ini ditunjukkan dengan perubahan sikap dan pandangan penutur bahasa daerah
terhadap bahasanya sendiri. Banyak penutur bahasa daerah terutama generasi muda
bersikap skeptis terhadap penggunaan bahasa daerah. Sikap tersebut berdampak
pada berkurangnya penutur bahasa daerah. Bahasa daerah yang terus mengalami pengurangan
dalam jumlah penutur tentu saja berada dalam status terancam punah.
Tanggung Jawab pelestarian bahasa daerah merupakan
tanggung jawab seluruh masyarakat dan elemen Bangsa Indonesia. Mengingat
pentingnya kekayaan keragaman bahasa daerah yang juga merupakan kekayaan nasional,
maka Badan Perkumpulan Karya Bangsa melalui STKIP Persada Khatulistiwa
membentuk Lembaga Bahasa dan Budaya Kalimantan (LBBK) pada tahun 2015. LBBK
diharapkan dapat berperan aktif dalam usaha-usaha pelestarian bahasa, khususnya
yang ada di Kalimantan Barat.
Kamus online bahasa daerah yang sedang dikembangkan
oleh LBBK, merupakan kerja nyata dari lembaga ini dalam usaha pendokumentasian
dan pelestarian bahasa daerah. Saya selaku Ketua Badan Perkumpulan Karya Bangsa
berharap kedepannya kamus ini dapat terus dikembangkan dan dimanfaatkan oleh
berbagai pihak.
Ketua Perkumpulan Badan Pendidikan Karya Bangsa
Dr. Drs. Y. A. T. Lukman Riberu, M.Si
banjur (202)
banuaka (946)
barai (102)
bugau (100)
bukat (277)
daan (487)
dayak inggar silat (255)
demam (538)
desa (1120)
iban (1677)
jangkang tanjung (0)
jawan (77)
kanayatn (435)
kantuk (72)
kayan (16)
kebahan (1485)
keninjal (155)
kenyilu (145)
kerabat (179)
ketungau sesat (88)
kumpang (205)
laman tawa (103)
lebang (1049)
limbai (4)
linoh (377)
melahui (0)
melayu ensilat (0)
melayu kapuas hulu (797)
melayu kayan hulu (136)
melayu nuak (0)
melayu sambas (201)
melayu sekadau (139)
melayu serawai (985)
melayu sintang (0)
mentebah (0)
mualang (672)
olla (0)
papak (0)
ransa (36)
sawe (0)
sebaruk (1417)
seberuang (643)
sekubang (235)
sekujam (201)
suang silat (59)
suhaid (118)
suyuh (60)
tabun (1077)
tamambaloh (163)
uud danum (704)